Demi Foto Eksis "Mengakibatkan Kematian Terumbu Karang"
- Wednesday, May 03, 2017
- By Rahaps
- 23 Comments
Sedih bercampur miris melihat kelakukan para wisatawan yang hanya memikirkan kesenangan diri sendiri tanpa memperdulikan lingkungan, seperti salah satu kegiatan Snorkeling atau berenang di permukaan untuk melihat keindahan biota laut dan yang paling diincar adalah ikan nemo yang imut-imut seperti badut. tapi siapa sangka kegiatan snorkeling yang dilakukan dapat membahayakan terumbu karang.
![]() |
Wisatawan yang menyentuh terumbu karang |
Mungkin sebagian orang berpikir jika menyentuh terumbu karang tidak berbahaya,ia mungkin buat yang menyentuh tapi yang disentuh bagaimana?
Ia, ini terjadi karena kurangnya pengetahuan soal terumbu karang, memang keliatan terumbu karang seperti benda mati yang indah di dasar laut, tapi tahukah jika terumbu karang adalah makhluk hidup yang rentan. kenapa rentan karena jika disentuh dapat menyebabkan kerusakan fisik dan menghambat pertumbuhan karang bahkan lebih buruk menyebabkan kematian kepada terumbu karang.
Banyak yang tidak percaya jika terumbu karang di sentuh oleh manusia akan menyebabkan kematian namun dalam kehidupan kita sehari-hari banyak sekali residu reaksi kimia atau kontaminasi yang secara tidak sengaja terserap atau menempel pada kulit kita, dan ketika menyentuh karang, kita masih tetap dapat mentransfer sejumlah kecil residu reaksi kimia yang merupakan racun bagi kehidupan karang. Karang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh sama sekali. Polip karang memiliki seperti struktur jaring-jaring nan sangat halus ketika hendak menjaring makanan saat ada arus yang bergerak, Necmatocysts Mikroskopis nama untuk struktur jaring-jaring pada polip tsb dan bila ini yang tersentuh, tentunya akan langsung mencerna residu kimia atau kontaminasi dari kulit kita dan menjadi racun bagi karang karena akan mengganggu proses metabolismenya.
Selain menyentuh terumbu karang masih banyak lagi hal yang dapat membunuh kelangsungan hidup biota laut seperti:
1. Menbuang sampah ke laut
2. Memberi makan ikan di laut
3. Menangkap dengan cara membom atau racun
Bagaimana menurut Uni Ana, perilaku wisatawan yang kurang pengetahuan dalam berwisata ?
23 komentar
Duh parah ya, jangan sampai deh kita kayak gini merusak
ReplyDeletesemoga kita bisa menjaga alam
DeleteBagus banget nih infonya. Warning bagi wisatawan jangan menyentuh karang. Cewek aja disentuh, bayar. Ya kan?
ReplyDeleteia bener, banyak yang seenaknya mulai dari buang sampah, mengambil biota laut, atau menyentuh dan menginjak karan
DeleteBagus banget nih infonya. Warning bagi wisatawan jangan menyentuh karang. Cewek aja disentuh, bayar. Ya kan?
ReplyDeleteWah, baru kalo terumbu karang ga punya sistem kekebalan, makanya rapuh. Setahuku selama ini karang itu tumbuhnya lama, jadi ga boleh dirusak atau disentuh, meskipun ada juga beberapa jenis terumbu karang yg bisa dipegang.
ReplyDeleteSemoga makin banyak yang sadar bahwa terumbu karang harus dijaga kelestariannya.
makin banyak yang tahu dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan mahkluk lain
Deletemenyentuh ikan hiu paus juga nggak boleh.. memindahkan bintang laut.. itu juga rentan..
ReplyDeletebanyak sih yang gak boleh
Deletememakai lotion dan sunblock juga dapat membuat karang putih , bleaching
ReplyDeletebener kak pakai locion juga gak boleh
DeleteIni yang belum disadari para traveler pemula di Indonesia. Semangat jalan-jalannya tinggi tapi sering melupakan etika dan aturan :)
ReplyDeleteya tugas kita yang kasih informasi sedikit-sedikit biar yang belum tahu jadi tahu
DeleteSenang sih lihat foto cewek tu eksis abis.... tapi sungguh sedih dengan nasib terumbu karang. Saya pernah belajar pencakokan terumbu karang di Pulau Seribu. Membutuhkan waktu puluhan tahun untuk membuatnya indah seperti itu.....
ReplyDeleteia satu 1 cm membutuhkan waktu paling cepat 1 tahun
Deletemanteepp bang infonya .. izin share yaa bang
ReplyDeletemonggo
DeleteDuh harus banyak-banyak edukasinya nih
ReplyDeletewisata kita kurang pembelajaran soal alam
DeleteKaya gini biasanya yang mau eksis tapi ngga bisa nyelam om.
ReplyDeletetahu aja om
DeleteKereen...mmg harus sering dibuat tulisan yg mengedukasi seperti ini....sy malah jg baru tahu ..Tp Untung ga bisa nyelam hihihi
ReplyDeleteada untung dan ruginya ya un gak bisa berenang
Delete